Senin, 18 April 2011

sharing

Tadi siang kita sekelas menimbang dan mengemas kompos koji takakura yang telah kami buat. Menurutku sih hasilnya udah pada bagus semua :D ya cuma kelompok Fakhri dkk lah yang paling bagus karena selain halus mereka juga memproduksi banyak banget.

Akhirnya tugas praktek pembuatan kompos ini pun selesai dengan hasilnya yang cukup memuaskan hati karena Pak Marlan pun akan memberikan nilai yang bagus2 karena kita udah berusaha dan mengerti cara pembuatannya.

Setelah mengemas komposnya dengan rapi, kita sekelas di foto oleh Pak Marlan sambil memegang kompos hasil buatan kita tersebut. Seneng dan heboh banget pas sesi pemotretan itu. hahaha ya tapi kami senanglah akhirnya kompos yang selama ini kita proses selama lebih kurang 1 bulan jadi juga dengan hasil yang bagus (y) Good Job guys :D

Demikian pengalaman yang aku share. terima kasih :B

Adipura

Aku mau jelasin dikit nih tentang Adipura karena pas-pasan kan kota kita Balikpapan lagi dinilai untuk mendapatkan penghargaan Adipura ini. Berikut penjelasannya --> 

ADIPURA
Adipura adalah penghargaan yang diberikan kepada kota di Indonesia yang berhasil dalam menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidupnya. Kata "kota" bukan berarti kota-kota besar saja melainkan kabupaten pun bisa asal memiliki karakteristik perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu

Kriterianya penilaiannya adalah :
1. Indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam kebersihan& keteduhan lingkungan
2. Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik) seperti institusi, managemen dan daya tanggap  

Nah, semoga kota kita yang tercinta ini masuk dalam kriterianya ya :D mari kita doakan!!
Sekian dan Terima Kasih :)

Senin, 04 April 2011

Penemu Keranjang Pengompos Sampah, Koji Takakura (1959-sekarang)

MASALAH sampah masih tetap menjadi isu lingkungan yang paling hangat. Pada saat ini, di beberapa negara telah menggunakan aturan-aturan untuk dapat mengurangi jumlah sampahnya dengan menerapkan pengelolaan sampah terpadu. Salah satu sasaran pengelolaan sampah terpadu ini adalah meminimalisasi beban pengelolaan sampah di hilir, yaitu dengan mengurangi timbunan sampah yang harus diangkut ke tempat pemrosesan akhir (TPA).
Koji Takakura, ahli kimia terapan dari Himeji Institute of Technology Japan, berhasil menemukan metode pengurangan timbunan sampah dengan menciptakan Keranjang Takakura untuk proses pengomposan sampah organik skala rumah tangga. Keranjang ciptaan pria kelahiran 27 April 1959 ini dirancang untuk mengolah sampah organik buangan rumah tangga semacam sisa makanan, sayur, atau daun kering. Keranjang ini dirakit dari bahan-bahan sederhana, antara lain keranjang yang dapat dibeli di supermarket atau tempat penjualan umum, dua bantalan sekam, kardus, kain, dan kompos yang berasal dari sampah organik warga. Hasil temuan ini kemudian dikenal dengan sebutan Metode Takakura atau Takakura Home Method.
Sehari-hari, Koji Takakura bekerja sebagai peneliti di JPEC, anak perusahaan dari J-Power Group yang bergerak di bidang pengelolaan energi alternatif di Hyogo, Jepang. Bidang khususnya adalah pemeliharaan dan penanggulangan polusi udara dan mengupayakan air bersih.
Penemuan Takakura bermula dari konsepsi sederhana dengan mencari solusi apa yang layak dan realistis dilakukan untuk memecahkan masalah timbunan sampah di masyarakat.
Atas sponsor Kitakhyusu International Techno-cooperative Association (KITA) di Kota Kitakhyusu, Jepang, Koji Takakura melakukan penelitian di Surabaya bekerja sama dengan Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan (Pusdakota) Universitas Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya. Takakura menjadi peneliti kompos selama kerja sama tersebut sekaligus sebagai ahli pemberdayaan masyarakat.
Dalam pelaksanaan penelitiannya, pria yang semasa kecilnya bercita-cita jadi pembalap ini mengumpulkan sampah rumah tangga, kemudian sampah dipilah dan dibuat beberapa percobaan untuk menemukan bakteri yang sesuai dalam proses pengomposan. Percobaan dilakukan dengan membiakkan bakteri tertentu yang “memakan” sampah organik. Jenis bakteri yang dikembangbiakkan oleh Takakura inilah yang kemudian dijadikan starter kit bagi keranjang Takakura. Percobaan ini merupakan pengalaman praktik Takakura sendiri di Jepang.
Cara pengolahan dilakukan dengan sistem fermentasi, yaitu dengan menimbun sampah di atas bakteri yang telah dibiakkan, kemudian diaduk. Bakteri yang terdapat dalam starter kit pada Keranjang Takakura akan menguraikan sampah menjadi kompos, tanpa menimbulkan bau dan tidak mengeluarkan cairan. Dinding dan dasar keranjang harus dilapisi kardus untuk mencegah bau tak sedap dan kemunculan lalat. Dua bantalan sekam lalu ditempatkan di dasar keranjang. Sebelum sampah dimasukkan dalam keranjang, kompos starter sebanyak setengah volume diperlukan sebagai perangsang proses pengomposan. Keranjang ini dapat menyerap sampah organik satu keluarga (4-6 anggota keluarga) sampai dengan 1 bulan untuk menjadi penuh dan mengubahnya menjadi pupuk kompos.
Unit komposter Takakura atau yang akrab disebut Keranjang Takakura makin dikenal tidak hanya di Surabaya, tetapi telah menyebar ke berbagai kota di Indonesia. Selain di Surabaya, Takakura juga membagi keahlian dan mengembangkan temuannya di Semarang, Pulau Dewata Bali, Bandung, dan Medan.
Hasil penemuan Koji Takakura ini mendorong Institut for Global Environment and Strategy (IGES )–salah satu badan riset yang didirikan pemerintah Jepang pada tahun 1998–mensponsori studi banding 10 kota dari 10 negara pada bulan Februari 2007. Studi banding dimaksudkan untuk melihat pelaksanaan pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Surabaya dengan metode Takakura Composting System.
Kompos Koji Takakura
Penelitian lain yang dilakukan penggemar batik ini adalah pengolahan sampah pasar menjadi kompos. Akan tetapi, Takakura Home Method adalah sistem pengomposan yang paling dikenal. Penemuan Koji Takakura ini telah memperoleh Hak Cipta (Haki) No. P00200600206 untuk Proses Pengomposan Sampah Organik. Keberhasilan Koji Takakura menemukan sistem kompos yang praktis tidak hanya memberikan sumbangsih bagi teknologi penguraian sampah organik, tetapi juga menjadi salah satu alternatif pengelolaan sampah berbasis komunitas.
Susunan Keranjang Kompos Koji Takakura


Kamis, 31 Maret 2011

Tahukah Kamu??

1. Kalau kamu habis megang ato kena kotoran tikus dan kamu lupa untuk MENCUCI TANGAN, baru mata kamu gatal dan kamu pun menggaruknya dengan tangan yang tercemari oleh kotoran tikus tadi. Lama kelamaan, ujung mata kamu akan memanjang ke samping (ke arah telinga) dan bagian bawah mata kamu akan memanjang ke bawah. Huuu ngeri ya ._.

2. Kalau kamu sering mem-belo-kan matamu (membuat mata kamu terlihat besar) itu akan membuat saraf mata kamu kendor dan mengakibatkan mata kamu seperti meleleh (kendur ke bawah). Jangan belo2in mata lagi ya~

3. Hayoo sapa yang sering mandi di kali??? Oke aku saranin jangan sering2 mandi di kali lagi mulai detik ini!! Karena, kalo kamu seriiiiiing banget mandi di kali, kuman, bakteri dan virus yang ada di kali itu akan masuk melalui telinga kamu dan menuju ke otak. Tahukah kamu apa yang di lakukan bakteri2, virus2 dan kuman2 itu disana?? Ya, mereka akan memakan otak kamu sedikit demi sedikit. Grrrrrr~ nyeremin banget kan? Makanya, mulai sekarang jangan mandi ato mainan di kali sering2 ya

Demikian informasi-informasi dari saya. Semoga bermanfaat :)))

Prokasih (Program Kali Bersih)

Tiba2 aja aku ngmgin tentang Prokasih sama kaka dan adeku. Kalo dipikir< Prokasih kan lingkungan juga, kayanya bagus nih buat di post. Berikut artikelnya :D



Meningkatnya aktifitas manusia dari berbagai kegiatan baik industri maupun domestik akan menghasilkan limbah baik cair maupun padat. Khususnya limbah domestik yang tidak diolah terlebih dahulu langsung dibuang ke sungai sehingga menambah beban pencemar sungai dan mengurangi kualitas air sungai sebagai badan penerima air. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat luas dan khususnya masyarakat sekitar bantaran sungai sadar akan pentingnya manfaat sungai bagi kehidupan yang berkelanjutan.
Prokasih adalah program kerja pengendalian air sungai untuk meningkatkan kualitas air sungai agar berfungsi sesuai peruntukannya. Prokasih pada saat ini akan berupaya melakukan penurunan beban pencemaran dan kerusakan di wilayah sungai dari berbagai sumber seperti industri, domestik dan pertanian. Selain itu Prokasih akan berupaya untuk meningkatkan kapasitas konservasi air mengingat bahwa kualitas air juga dipengaruhi oleh volume atau debit airnya.
Prokasih dapat dijadikan program bersama oleh para pemangku kepentingan sehingga pemanfaatan sumberdaya air yang berkelanjutan dan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dapat terwujud. Pelaksanaan Prokasih berasaskan pelestarian fungsi lingkungan perairan sungai untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan manusia.
Pelaksanaan Prokasih bertujuan untuk tercapainya kualitas air sungai yang baik, terciptanya sistem kelembagaan yang mampu melaksanakan pengendalian pencemaran air secara efektif dan efisien serta terwujudnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam pengendalian pencemaran air.
Sasaran Prokasih adalah Menurunkan beban pencemaran yang bersumber dari buangan limbah domestik dan industri serta Meningkatkan peran serta masyarakat sekitar bantaran sungai dalam upaya pengelolaan sungai yang berwawasan lingkungan.

Gambar Prokasih untuk kota Salatiga

Senin, 28 Maret 2011

Misteri Pinguin *wuusshh*

Tidak hanya bom buku yang mempunyai misteri, pinguin pun juga memiliki misteri. Cekidotdotdot...
Misteri penguin ini mulai dipertanyakan sejak forum mingguan UKF Jumat (7 Januari 2010). Pada saat itu, salah seorang anggota UKF bertanya mengenai hal ini, “jadi, penguin itu burung air atau burung laut ?” Untuk menjawab hal tersebut, mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Banyak orang yang sulit membedakan antara kelompok burung air dan burung laut. Bahkan beberapa diantaranya mengkategorikan burung laut sebagai bagian dari burung air. Konvensi Ramsar mendefinisikan burung air sebagai spesies burung yang secara ekologis kehidupan­nya bergantung kepada ke­beradaan lahan basah. Lahan basah mencakup daerah pesisir pantai, daerah-daerah rawa, payau, lahan gambut, dan perairan alami atau buatan, tetap atau sementara, dengan air yang tergenang atau mengalir, tawar, payau atau asin termasuk perairan laut yang kedalamannya tidak lebih dari 6 meter pada waktu air surut. Laut tidak dikategorikan sebagai lahan basah sehingga kelompok burung laut bukan bagian dari burung air. Ciri-ciri umum burung air yaitu memiliki kaki dan paruh yang panjang serta berburu di sekitar lahan basah. Bentuk kaki dan paruh seperti ini akan sangat memudahkan burung air dalam mencari makan di sekitar lahan basah yang umumnya berlumpur. Contoh burung air yaitu Bangau, Kuntul, Cerek, dan Trinil.
Burung laut (seabird)  adalah burung yang telah beradaptasi dengan kehidupan lingkungan laut. Umumnya, burung laut berasal dari famili pemakan ikan. Kelompok burung ini umumnya berbiak dalam koloni di pulau-pulau kecil. Burung laut akan berburu di sekitar pantai hingga ke tengah laut. Secara geografis, burung laut dapat ditemukan di seluruh dunia pada temperatur yang berbeda-beda. Burung laut merupakan penjelajah laut yang hebat. Mereka akan menjelajahi lautan yang berjarak hingga ribuan kilometer dari daratan terdekat dan banyak spesies burung laut yang dapat menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun di laut tanpa pernah kembali ke daratan. Seringkali mereka berada di daratan hanya untuk berkembang biak dan membesarkan anaknya, proses ini mungkin memakan waktu beberapa minggu atau beberapa bulan. Setelah berbiak dan membesarkan anak, burung laut akan kembali menjelajah dan menghabiskan sebagian besar hidup mereka di laut. Berbeda dengan burung air, burung laut memiliki kaki dan paruh yang pendek. Beberapa contoh burung laut yaitu cikalang dan camar laut.
Jika mengacu pada definisi burung air dan burung laut, maka penguin dapat dikategorikan sebagai burung laut. Penguin atau pinguin (ordo Sphenisciformes, famili Spheniscidae) adalah jenisburung yang tidak bisa terbang dan secara umum hidup di belahan Bumi selatan.  Burung ini memiliki kaki dan paruh yang pendek, seperti burung laut pada umumnya. Sejumlah besar penguin ditemukan di pantai Antartika dan di pulau-pulau subantarctic. Beberapa spesies penguin tinggal di bagian utara Kepulauan Galapagos di Khatulistiwa dan pantai subtropis Amerika Selatan, Afrika Selatan dan Australia. Meskipun sebagian kecil penguin tinggal di daerah yang hangat, mereka hidup hanya di wilayah yang memiliki arus dingin, seperti arus Humboldt di sepanjang pantai barat Amerika Selatan serta arus Benguela dan Agulhas di Afrika Selatan. Penguin memiliki sirip, bukan sayap dan karena itu burung ini tidak bisa terbang.
Seperti umumnya burung laut, penguin menghabiskan sebagian besar hidup mereka di laut dan hanya kembali ke daratan untuk berkembang biak. Penguin memakan ikan kecil, kepiting dan cumi dan meminum air asin ataupun air tawar. Mereka dapat bertahan hidup dalam waktu lama tanpa makanan yang berasal dari darat. Untuk mengantisipasi predator di laut, burung ini dianugerahi dengan warna tubuh yang unik. Bagian bawah burung ini berwarna putih dan sisi atasnya berwarna  gelap. Pemangsa penguin, seperti anjing laut, yang berada di bawah air tidak dapat melihat penguin karena warna putih di perut penguin akan tersamar oleh warna langit, sementara pemangsa yang ada di atas air melihat warna hitam di punggung penguin sebagai lubang di permukaan laut.
Penguin adalah hewan sosial, burung ini berkembang biak dalam kelompok atau koloni yang sangat besar yang disebut rookeries. Penguin akan ke pantai di musim semi bersama pasangan mereka.  Burung ini merupakan burung yang setia karena pasangan yang mereka bawa ke pantai pada saat musim semi merupakan pasangan yang sama saat musim semi sebelum-sebelumnya. Penguin Emperor adalah salah satu jenis penguin yang terdapat di Antartika. Penguin Emperor betina akan bertelur sebanyak 1 atau 2 butir telur, meskipun biasanya hanya 1 butir yang akan dipelihara. Setelah meletakkan telurnya, ibu Penguin kembali ke laut untuk mencari makan dan ayah akan mengerami telur selama 60 hari sampai telur menetas. Biasanya, ibu penguin akan kembali untuk merawat anaknya setelah telur menetas, tetapi jika ia masih jauh di laut, ayah penguin akan memberi makan bayi penguin dengan cairan susu dari tenggorokannya.
Nah, sudah terjawab kan misteri penguinnya? Lalu, bagaimana kondisi penguin saat ini? Keberadaan burung lucu ini menghadapi sejumlah ancaman, seperti kerusakan habitat, kelangkaan pakan penguin karena persaingan dengan nelayan, dan predator yang memakan telur penguin. Namun, potensi ancaman terbesar bagi penguin yaitu pemanasan global, karena mereka sangat sensitif terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mempertahankan eksistensi penguin. Cara yang paling sederhana adalah dengan mengkampanyekan STOP GLOBAL WARMING

Minggu, 27 Maret 2011

Kaktus Bagi Kesehatan Manusia! Apa?? :O

Barrel Cactus

Memang alam ini sangat kaya akan tumbuh-tumbuhan yang mampu memberikan khasiat penyembuhan bagi suatuu penyakit. Berikut ini adalah uraian tentang manfaat tumbuhan kaktus yang biasa hidup di gurun ataupun padang pasir ;


Mengejutkan, kaktus kini tak hanya ditemukan di gurun-gurun Amerika atau kebun dan halaman rumah. Mulai dari toko grosir, toko nutrisi, butik khusus, dan gerai-gerai toko bahan alami, kaktus menjadi salah satu produk ternama.

Hanya saja tak sembarang kaktus, melainkan jenis kaktus pir berduri. Kaktus dipetik, dan dipanen karena menjadi populer dalam dunia pengobatan alternatif. Bahkan setiap komponen dari tumbuhan dapat dimanfaatkan meningkatkan vitalitas tubuh


Kaktus pir berduri memiliki bentuk pipih dan gilig (bundar) dengan dua tipe duri dan mereka memproduksi bunga serta buah. Masyarakat Meksiko sudah sejak lama mengobati penyakit dan keluhan ringan dengan kaktus.
Memang alam ini sangat kaya akan tumbuh-tumbuhan yang mampu memberikan khasiat penyembuhan bagi suatuu penyakit. Berikut ini adalah uraian tentang manfaat tumbuhan kaktus yang biasa hidup di gurun ataupun padang pasir ;




Suku-suku India dan Meksiko telah menggunakan kaktus sebagai berbagai bahan makanan, mulai sup, selai, hingga keju. Pasalnya tuntutan iklim membuat pengolahan makanan menyesuaikan semua kebutuhan. Bahkan tak jarang kaktus digunakan seperti lidah buaya, menyembuhkan iritasi atau luka minor pada kulit. Efek anti-peradangan kaktus sangat cepat melawan gigitan serangga, gatal-gatal kemerahan bahkan reaksi alergi.

Apa yang membuat tumbuhan berduri ini berkhasiat? Dalam sebuah penelitian, secuil kaktus ternyata sangat kaya flavonoid. Flavonoid sangat dikenal terutama atas kemampuan antioksidan sehingga disebut "pengubah respon biologi alami". Tak lain zat ini mampu mendukung mengubah reaksi tubuh terhadap alergen dan virus.

Banyak laporan menyatakan jika flavonoid berperan besar melawan karsinogen, dan menciptakan aktivitas anti kanker. Zat ini sendiri banyak dikandung teh hijau, coklat, dan beberapa jenis buah.

Setiap bagian kaktus pir berduri dapat digunakan, dan bagian pipih besar, berwarna hijau berukuran seperti piring oval, memiliki nutrisi berkadar besar. Mineral seperti potasium, kalsium, zat besi, magnesium, banyak ditemukan dalam bagian itu, ditambah beta-caroten (bentuk awal vitami A) dan vitami C. Semua zat yang juga ditemukan dalam bayam--sayuran kerap digunakan untuk diet kesehatan.

Penelitian juga menunjukkan jika kaktus membantu menyembuhkan tubuh dari dalam. Dengan melindungi sistem kekebalan, dan menyingkirkan radikal bebas dalam tubuh, pir berduri ini berpotensi memperlambat penuaan, dan terus-menerus membantu fungis organ bekerja maksimal.



Selain itu, buah kaktus pun teruji efektif menurunkan tekanan darah dan menjaga kadar LDL alias kolesterol jahat pada level rendah serta meminimalkan ancaman jantung kelebihan beban kerja.

Sejak kaktus pir berduri menarik perhatian, para atlet mulai mengonsumsi untuk memperoleh lebih banyak energi. Saat berlatih normal, berlatih pasca cidera dan sakit, menjadi terbantu dengan penyembuhan lebih cepat oleh ekstrak kaktus. Selain rendah lemak, tinggi serat, bernutrisi tinggi, kaktu pir berduri, masuk dalam daftar tertinggi herbal dengan kandungan rendah gula.

Dalam, publikasi terakhir di Journal of Ethnopharmacology and Diabetes Care, bagian pipih kaktus berkontribusi dalam pengobatan efektif terhadap diabetes Tipe II. Riset lain dari Universitas Arizona meneliti kandungan pektin kaktus--ditemukan di bagian buah--ternyata efektif dalam penurunan tingkat kolesterol LDL dan juga ditemukan jika pektin membantu tubuh menyetabilkan kadar glukosa darah, dengan kata lain mencegah atau meminimalkan resiko diabetes. Anda punya kaktus tipe gurun pasir Meksiko di kebun? Coba potong sedikit untuk membuktikan khasiatnya

RALAT! untuk 'Earth Hour'

Oke aku minta maaf sebelumnya karena ada kesalahan sedikit tapi bisa buat orang terperangkap ke jalan yg salah *jiahaha* okey stop joking!!
Ya, di post Earth Hour, aku nulis mematikan semua "listrik" tapi kemaren, pas keluarga ikut berpartisipasi dalam earth hour, aku tanya ke papaku kenapa yang dimatiin cuma lampu? sedangkan tivi dan laptop masih nyala. papaku bilang "ngga harus semuanya kok yg dimatiin. cuma lampu aja" oke maaf karena aku salah ngasih info. ya ternyata Earth Hour hanya menganjurkan mematikan "lampu" bukan "listrik". tapi aku berpikir, bukankah lebih baik mematikan seluruhnya daripada hanya lampu?
Ya pertanyaan itu masih terngiang2 dan belum terjawab. demikian RALAT! dari saya
Maaf yaaa :))

Sabtu, 26 Maret 2011

Earth Hour

Kalian tau kan apa itu earth our?
Yap! Earth hour adalah hari dimana kita mematikan listrik di rumah kita. earth hour jatuh pada tanggal 26 Maret 2011 yaitu hari ini :)
Sebenernya melakukan earth hour itu didasarkan oleh kesadaran dan kepedulian kita sendiri terhadap bumi kita, bukan karena ikut2an atau apapun.
Jika kita pada hari ini mematikan listrik, lampu, komputer, laptop dan alat2 eletronik, maka kita telah turut berperan cukup besar dalam menyelematkan bumi kita yang semakin menderita ini :')
Ayo matikan listrik dari pukul 20.30-21.30 WITA demi kelangsungan hidup anak cucu kita di masa mendatang :)
Save You Earth means You're Saving Your Life :D
Happy Earth Hour - 26 Maret 2011

penilaian adiwiyata

I wanna share somethin' to y'all about Adwiyata Mandiri scoring in my school tanggal 10 Maret 2011

Beberapa hari sebelum penilaian itu ya kira2 mulai tanggal 5 maret lah (hari sabtu) satu sekolah udh pada sibuk bersih2 dan lain sebagainya. makin deket makin deket aku mulai deg2an gitu soalnya kan tugasku di Toga sedangkan aku ga begitu ngerti sama yang namanya tanaman. makanya takutnya setengah mati -_-
Setiap hari murid-murid diberi pengarahan (lewat toa gitu) buat menjaga kebersihan, memilah2 sampah ngurusin taman kelas masing-masing, pokonya smua yg masuk dalam penilaian adiwiyata termasuk mempelajari issue-issue global, balikpapan dan SMPN 1

Hari penilaian tiba, dag dig dug dag dig dug. yap aku deg-degan abis, karena jujur baru kali ini aku berperan cukup besar dalam kegiatan lingkungan kaya gini. parahnya lagi, aku ditunjuk jadi penerima tamu karena aku ketua detektif. ya Tuhaann makin deg-degan aja. Timnya dateng~ penerima-penerima tamu udah berbaris rapi depan gerbang sekolah. ya biasa berjabat tangan sama juri-jurinya. jurinya ada 3, tapi yang nilai selanjutnya cuma 2 orang aja namanya Pak Sapta dan Bu siapa gitu aku lupa *maaf* oiya mau sdkt mengiformasikan bahwa dari ketiga juri yang dateng, entah kenapa aku takut banget ngeliat ibunya itu. tiba2 lgsg mikir "kalo ngasih pertanyaan, bisa bahaya nih" karena mukanya itu nyeremin deh beneran.

Duta, Perwakilan masing2 pos, detektif dan polisi berkumpul di aula untuk bersiap2 dikasih pertanyaan2 tentang lingkungan sekitar. yang bertugas ngasih pertanyaan Pak Sapta. muka bapanya sih terlihat baik gitu, tapi pertanyaannya???? haahh cukup bahkan bisa memutar otak sebesar 360derajat -_- jarak2 lapisan atmosfer keluar, efek rumah kaca keluar, global warming keluar, ozon keluar, lingkungan keluar. tapi semua soal yg di lontarkan bukanlah pertanyaan sehari2 dimana anak esde jaman skrg pun udh bisa ngejawab. INI SOAL TINGKAT PRO!! bener2 kita hrus paham sepaham2nya tentang materi global warming dkk ini. and for your information, masalah global warming ternyata beda dengan ozon. yang menyebabkan ozon menipis adalah efek rumah kaca yang terdiri dari karbondioksida, gas metana dsb. dimana, cahaya yang seharusnya memantul ke luar angkasa, tertahan oleh polutan2 yang berada di lapisan efek rumah kaca dan menyebabkan cahaya itu tertahan dan diam di bumi dan itulah Global Warming. biasanya kan kita klo dapet pertanyaan "apa penyebab global warming?" "menipisnya lapisan ozoooonn" oh that's a BIG NO NO! jadi penyebab global warming adalah : suhu yang tidak menentu, cuaca ekstrim, panas yang panas banget dll. waktu bapanya melontarkan pertanyaan, ngga smua soal bisa kita jwb dgn baik dan emg terlihat ekspresi wajah bapanya yg agak ga enak pas kita salah jawab. apalagi wktu ditanya 'pengertian lingkungan' yap pengertian lingkungan -_-   dan bagusnya adalah tidak ada satupun yang inget apa itu lingkungan dan bapanya cukup kecewa karena jawaban2 kita keliatan banget ngapalnya. hmm tapi akhirnya melalui penjelasan2 pa sapta yg membuat pikiran anak2 kebuka, pengertian lingkungan itu terjawab dgn benar. syukurlaaahhh --"

Acara di aula selese, dan Bapakk-Ibu jurinya mulai melakukan penilaian di pos2 like Toga, Orchid, Recycle, Pupuk Koji Takakura, dll. aku mulai deg2an lagi dan posku (di perintahkan oleh Bu Titik) untuk membuat jamu wedang jahe dan Eghi ngapalin cara pembuatan bubuk jahenya. *tiktoktiktoktiktoktiktok* akhirnya bapak-ibu juri sampai di pos kami. aku nawarin ke bapak-ibu jurinya "mau nyobain jamu kami pak?" bapak lawak2 gitu deh dan kita ketawa aja. haha akhirnya aku dan eghi bikinin jamunya, bapaknya nanya cara pembuatan bubuknya *untung udh dihapalin* dan ibunya nanya manfaat wedang jahe. and you know what??? setelah jamunya abis mereka pergi tanpa menanyakan macem2 dan perkataan mereka yang masih kukenang *jiah* adalah "Mmm jamunya enak" astagaa betapa leganya mendengar kalimat itu *nangisterharu*

Penilaian selesai....
Juri2 melakukan pertemuan dgn guru2 dan murid2 yang telah turut andil. dan mereka bilang, masih ada yang kurang yaitu kekreativitasan. tetapi mereka bilang bahwa nilai kami udah diatas rata2, tinggal menunggu persetujuan dari KLH aja.

Yaa demikian pengalaman aku tentang penilaian adiwiyata. semoga bermanfaat dan doakan SMPN 1 Balikpapan agar bisa mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri ya :))